Langsung ke konten utama

PERSIAPAN MENJADI SEORANG PENULIS BLOG

topbrik.blogspot.com


Menjadi seorang penulis Blog adalah sebuah hobi yang gampang-gampang susah. Pada kesempatan ini saya tidak akan membahas keuntugan menjadi seorang penulis Blog secara komersial.

Ada beberapa keuntungan lain di samping keuntungan secara komersial yang bisa kita dapatkan tapi sebelum itu, ada juga beberapa hal yang harus kita persiapkan. Baiklah akan kita bahas satu persatu.

1.       Niat.
Seperti saya bilang diawal, menjadi seorang penulis Blog adalah sesuatu yang gampang-gampang susah. Hanya dibutuhkan beberapa menit untuk membuat sebuah Blog tapi untuk tetap konsisten meng-update isi Blog kita, bisa saja itu menjadi sebuah komitmen seumur hidup.

Ada beberapa hal yang menyebabkan seorang penulis Blogger menghentikan kegiatannya. Biasanya karena kesibukan, kurangnya ide untuk ditulisakan atau mungkin karena rasa malas. Ada juga faktor lain, misalnya karena Blog yang dikelolanya mendapatkan pengunjung yang sedikit atau malah sama sekali tidak ada yang membacanya. Sekali lagi, dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat untuk menjadi seorang penulis Blogger.

2.       Konten.
Sering kali saat saya blog walking (berkunjung ke beberapa blog), saya mendapati Blog tersebut sudah lama tidak di update, saat saya hubungi pemilik Blog-nya biasanya mereka mengeluh tentang tidak adanya ide untuk dituliskan dalam Blog.

Hal ini pula yang membuat saya memutar haluan isi Blog saya menjadi sebuah Blog yang berisi tips menjadi penulis Blogger dan sesekali menyisipkan tulisan lain.

Saat membuat Blog, pastikan kita akan mengisinya dengan hal-hal yang kita kuasai. Jika Anda seorang penghobi jalan-jalan, mungkin Anda bisa menuliskan pengalaman Anda di Blog atau jika Anda seorang penggila novel, Anda juga bisa membuat review dari novel-novel yang sudah Anda baca.

Intinya jangan berusaha untuk menuliskan hal yang kurang Anda kuasai, karena nanti suatu saat Anda akan merasa stuck dan mulai malas mengisi Blog.

3.       Tampilan.
Sering juga saat saya berkunjung ke sebuah Blog saya menemukan informasi yang menarik. Sayangnya tampilan Blog tersebut terlalu wah. Maksudnya terlalu banyak gimmick yang saya rasa bukannya memperindah malah terkesan mengganggu. Warna dasar yang dipilih terlalu redup sehingga mengurangi kenyamanan saat membaca, font yang digunakan terlalu aneh sampai terlalu banyak gambar yang malah justru akan mengurangi kenyamanan pembaca saat berkunjung.

Pastikan juga tempalte Blog Anda sudah menggunakan template yang responsif sehingga tetap nyaman di baca melalui desktop PC, laptop atau telepon selular.

Tampilan sederhana tidak akan mengurangi kualitas isi dari Blog Anda justru semakin sederhana tampilannya akan memangkas waktu loading saat pengungjung mengakses Blog.

Saya rasa itulah pembekalan awal yang harus dipersiapkan oleh seorang penulis Blog. Di bagian selanjutnya kita akan membahas tentang alat apa saja yang dibutuhkan oleh seorang penulis Blog.

Salam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEREKAM KENANGAN: BAPAK SINAGA

MEREKAM KENANGAN 3 Kuregangkan punggungku, lumayan pegal juga setelah menulis hampir setengah jam. Kulirik jam tanganku, sudah jam sebelas malam. Suara gerimis yang jatuh terdengar di atas genteng terdengar samar. Hujan ternyata, selama menulis tadi aku tidak mendengar suara hujan karena telingaku tertutup head phone . Pantas saja punggungku terasa dingin. Di cuaca seperti ini pasti enak sekali minum kopi, pikirku. Lalu aku bangun dan menuju ke dapur, mampir sebentar ke kamar mandi lalu masuk ke kamar tidur. Di dalam kamar aku duduk di tepi ranjang. Aku diam termenung, rasanya ada yang janggal, tapi aku tak tahu apa. Kunyalakan sebatang rokok. Asap mengepul. Kopi! Tadi aku mau menyeduh kopi. Kenapa bisa tiba-tiba lupa begini? Apakah karena demensia ini semakin parah? Kutepiskan pikiran itu, pasti hanya lupa biasa, batinku mencoba menenangkan diri. Segera beranjak dari kamar dan langsung ke dapur. Setelah selesai menyeduh kopi aku lewat ruang tamu. Laptop ku kok menyala ya?

HANYA SEBUAH DOA SEDERHANA

“Aku hanya ingin sebuah kehidupan yang jujur dan sederhana. Sesederhana dan sejujur kopi hitam yang kusesap saat hari gerimis.” E-mail itu aku terima sekitar tiga bulan lalu. Tak pernah ada firasat sebelumnya kalau e-mail yang sederhana itu akan mengantarkan hidupku ke dalam sebuah potongan cerita tentang kehidupan yang sedemikian rumit.             Jam sebelas malam, gerimis sejak sore. Dengan perasaan malas tapi dipaksa perut yang lapar akhirnya aku melangkah juga dari kamar kost tiga kali dua meter yang pengap ini. Tujuanku jelas, nasi goreng Bang Anwar, karena hanya di sanalah aku bisa berhutang malam-malam begini dan juga ada wifi gratisan yang bisa aku tebeng . Lumayan, aku bisa mengecek      e-mail dan facebook sekalian browsing . Siapa tahu ada informasi lowongan kerja yang bisa aku lamar.             Menyedihkan memang, di zaman yang katanya serba canggih dan era digital tanpa batas ini, tetap saja aku harus bersusah payah nebeng hotspot tetangga untuk sek

TRIP MEMANCING KE PULAU UNTUNG JAWA

Sebenarnya ini pengalaman saya yang sudah lumayan lama tapi saya rasa ada baiknya juga saya bagikan karena pengalaman memancing ini salah satu yang saya pikir paling unik. Kejadiannya sudah hampi dua tahun lalu, saya sudah menekuni hobi memancing sekitar tujuh tahun. Banyak juga pengalaman yang bisa saya bagikan di kesempatan yang lain. Seperti biasa, sebelum memulai trip memancing saya menyiapkan segala sesuatunya di darat. Perlengkapan memancing khusus laut, pakaian yang bisa melindungi dari sengatan matahari dan juga umpan. Saya berangkat dari rumah bersama tiga orang teman menuju daerah Dadap, Banten sekitar pukul dua dini hari. Perjalanan menggunakan sepeda motor memakan waktu kurang lebih satu jam. Sebelum tiba di Dadap biasanya saya mampir untuk membeli umpan berupa udang hidup. Harga udang waktu itu sekitar delapan puluh ribu rupiah per kilo. Saya membeli dua kilo, sekaligus membeli makanan untuk sarapan. Untuk makan siang diputuskan membeli langsung di Pulau U