Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

INDAH, INDAH, INDAH DI MANA-MANA INDAH

Beruntung sekali kalian yang tinggal di Jakarta. Wisata alam di kota ini melimpah ruah. Tak ada tandingannya. Daerah-daerah lain hanya akan gigit jari kalau tahu panorama alam yang selalu mereka sanjung-sanjung dan mereka pajang besar-besar potonya dalam bentuk kalender di ruang tamu tidak ada apa-apanya dibandingkan pesona alam Jakarta. Mereka pasti iri kalau diberitahu betapa kayanya dan mempesonanya wisata alam yang ada di Jakarta, tapi sejauh ini hal ini terus kami rahasiakan agar tidak terjadi lagi arus urbanisasi besar-besaran. Semua keindahan ini kami tutup rapat-rapat agar tidak ada lagi rombongan yang ramai-ramai eksodus dari kampung halaman demi menjejakkan kaki di tanah impian. Tapi sebagai pribadi, saya merasa tidak adil. Kita hidup dalam bingkai sebuah neagra kesatuan, semua keindahan ini milik rakyat Indonesia secara utuh. Maka dari itu akan saya beberkan sedikit tentang keindahan Jakarta. Gunung Semeru digadang-gadang sebagai gunung paling indah di Indonesia, ini dimu

ANTARA KETOPRAK CINTA DAN AMARAH

            Jujur saja, kalau lidah kamu belum fasih waktu melafalkan kata can dan can’t atau masih saru saat mendengar kata love dan laugh lebih baik kamu jangan ikut-ikutan latah   mengkonsumsi makanan yang kebarat-baratan. Lupakan hot dog, tinggalkan hamburger atau bercerailah dengan pizza. Cobalah berpaling ke surabi, dekati ketoprak atau mulailah beramah-tamah pada gado-gado. Saya bukan sok nasioanlis atau anti barat. Saya juga bukan seorang pedagang pecel lele atau tukang nasi goreng keliling, sumpah saya tidak berusaha menjelek-jelekkan makanan asing agar dagangan saya laku. Saya tidak punya kepentingan dengan naik turunnya omset mereka.             Kalau ada yang bertanya kepada saya apa makanan favorit saya, saya akan menjawab dengan pasti kalau ketoprak adalah makanan paling enak di dunia bagi saya. Norak? Kampungan? Nggak keren? Kurang funky? Terserah!             Saya akan ceritakan sesuatu yang pasti bikin kalian terkaget-kaget. Apa kalian tahu kenapa dalam

SEPASANG MANUSIA YANG TIDAK PENTING

            Makna kepahlawanan di era modern itu apa, sih?             Suatu ketika ada seseorang yang terkena kanker paru-paru lalu divonis oleh dokter umurnya tidak akan lebih dari enam bulan lagi, tapi dia berusaha tegar, menjalani hidupnya secara normal. Satu tahun kemudian dia masih baik-baik saja, malah dia menggabungkan dirinya dengan kelompok pecinta alam. Puluhan gunung di negeri ini sudah berhasil dia daki, bahkan dia menjadi salah satu anggota elit dalam kelompok pecinta alam dengan misi menancapkan bendera merah putih di puncak-puncak gunung di seluruh dunia. Saat pulang ke tanah air namanya harum. Dari ujung barat sampai ke ujung timur mengelu-elukan namanya, dari ujung utara sampai ke ujung selatan mengenal kehebatannya. Dia mulai disorot media, diundang wawancara di televisi nasional, ditodong siaran di banyak radio. Banyak orang lain terinspirasi. Lalu dia mulai menulis buku biografi, jadi best seller . Produser tertarik, lalu kisah hidupnya difilmkan. Bioskop

KARTUNYA KURANG SAKTI

Bangun pagi. Padahal semalam tidur pagi. Masih ngantuk. Tidur lagi. Bangun pagi. Padahal semalam tidurnya pagi. Masih ngantuk. Coba seduh kopi. Bangun pagi. Padahal semalam tidurnya pagi. Tidak ngantuk lagi. Kan minum kopi. Bangun pagi. Padahal semalam tidurnya pagi. Minum kopi. Enaknya sih sambil makan surabi. Bangun pagi. Minum kopi. Makan surabi. Tapi kata orang surabi nggak bergengsi. Bangun pagi. Minum kopi. Surabi diganti roti. Biar gengsi. Bangun pagi. Minum kopi. Makan roti. Biar gengsi. Bangun pagi. Minum kopi. Makan roti. Perut mulas. Bangun pagi. Minum kopi sama roti. Gara-gara gengsi. Ini yang bikin malas. Gara-gara gengsi. Perut jadi mulas. Bangun pagi. Tidak minum kopi. Tidak makan roti. Perut tetap mulas. Bangun pagi. Perut mulas. Pergi ke kamar mandi. Tapi tidak mandi. Tidak terasa hari mulai siang. Perut mulas belum hilang. Tanya teman. Coba cek ke puskesmas. Periksa dompet. Tak ada uang. Ada kartu sakti. Aman. Pergi ke puskesmas. Ant