Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

10.10

                Laila berada di perempatan jalan yang ramai di pusat Jakarta. Matahari pagi menjelang siang bersinar terik seperti biasa. Ribuan orang dan kendaraan melintasi perempatan ini setiap harinya. Mereka bergerak seperti acuh tak acuh pada lingkungan di sekitarnya, mereka seperti diburu waktu. Laila melihat beberapa orang temannya melintas, mereka juga sama seperti dikejar sesuatu, atau mungkin malah mengejar sesuatu, mereka acuh. Laila berusaha berteriak memanggil mereka, tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Suasana semakin riuh. Orang-orang semakin ramai. Semakin cepat pula mereka bergerak. Tiba-tiba telinga laila mendengarkan suara dengungan yang sangat keras, dia berusaha menutup telinganya erat-erat, tapi percuma, sepertinya suara itu bukan datang dari luar, malah sepertinya suara itu datang dari dalam kepalanya sendiri. Semakin erat dia menutup telingnya, semakin keras dengungan yang dia rasakan. Telinganya perih seperti dicabik-cabik.                 Jam

KENANGAN DALAM DUS

                Malam ini tanggal 23 Juli.... tepat pukul 00.00. aku tahu saat ini kau pasti sedang duduk di atas kursi rotan di balkon apartemenmu. Di atas meja bundar disampingmu ada sebuah dus yang sengaja kamu lapisi dengan kertas kado berwarna merah jambu, dengan motif hati kecil-kecil. Di dalam dus itu ada setumpuk kenangan yang malam ini hendak kau tuntaskan. Di samping kardus itu ada korek api dan secangkir teh chamomile kesukaanmu. Kamu pernah berseloroh bahwa saat kamu menghirup aroma chamomile itu semua beban yang ada di dalam kepalamu pasti sirna. Tapi malam ini kamu hanya menyeduh tanpa berusaha menikmati harumnya aroma chamomile itu. Aku tak tahu apakah kamu memang enggan untuk menghilangkan beban di kepalamu saat ini atau kamu justru yakin bahwa beban kenangan bertahun-tahun tidak akan begitu saja menguap dengan hirupan aroma chamomille selama beberapa detik. Kamu melirik dengan perasaan enggan tapi rindu ke dalam dus itu, di situ ada sebuah amlop berwarna merah