sumber: www.hipwee.com “Dia itu seniman yang tidak punya perut. Di jaman yang serba materialistis dan hedonis ini masih saja bercerita tentang kemanusiaan, moral dan nurani. Siapa yang mau baca tulisannya? Sepertinya si penulis ini kebanyakan nongkrong di terminal, bergaul dengan gelandangan, berpanas-panas di lampu merah atau sibuk jadi relawan di daerah bencana. Dia rasanya jarang main ke toko buku dan melihat-lihat jajaran buku-buku best seller yang dipajang di sana.” “Mereka bilang kamu itu seniman yang tidak punya perut. Tengil, sok ekstensialis. Di jaman yang serba materialistis dan hedonis ini kamu masih saja bercerita tentang kemanusiaan, moral dan nurani? Siapa yang mau baca tulisannya? Sepertinya kamu kebanyakan nongkrong di terminal, bergaul dengan gelandangan, berpanas-panas di lampu merah atau sibuk jadi relawan di daerah bencana. Kamuharus sering main ke toko buku dan melihat-lihat jajaran buku best seller yang dipajang di sana.” “Mereka bilang sa
JANGAN PERNAH MEMBELAKANGI MATAHARI