MEMORABILIA
( Catatan perjalanan buat Amelia )
Angin malam yang kejam duduk membius
Di antara peron stasiun dan lampu merah
Pelacur kelelahan, terkapar di trotoar
Matanya nyalang dan menuduh Tuhan
Anjing hitam korengan
Sibuk mencari betinanya
Di dekat peron dan lampu merah
Semua terpapar dengan jelas
Di bawah langit hijau muda dan spektrum biru bening
Di bawah pohon akasia yang akarnya liar
mengkhianati trotoar
Seorang pemuda menatap nyalang
Pemuda tanpa nama yang datang dari negeri
entah-berantah
Dia tersenyum, kepalanya tertunduk, dan …
Hatinya dengan tegas menunjuk dan menuduh Tuhan
Komentar