ODOEIRA SYEKH SULAIMAN
Kita pernah bertemu di sebuah taman dekat Trafalgar Square
Hati mengucap sepi, namun wajah tak pernah mampu
membohongi
Di antara jajaran pohon eak, lalu kita menyantap croissant,
Tak terasa kita sudah terengah di dinding kamar
Menyesap, mengambil dan memberi nikmat
Kita mempersetankan segala yang disebut orang :
Tatanan
Bagi kita hidup adalah pencarian
Atas segala kesenangan, kenikmatan, dan dentingan
gelas anggur
Hari tak terasa sudah merayapi musim gugur
Kita terlena saat menyadari waktu telah berlalu
renta
Tak ada kata habis………
Di dekat Peron Metro di Mesir
Kutemu lagi wajahmu, berbalut jilbab yang terasa
seperti tirai
Seperti awan teduh yang menyelimuti hatiku
Assalam ….. katamu
Lalu tiba-tiba menjulang patung waktu di hadapanku
Antara 4 tahun lalu dan sekarang
Ada jurang tegas yang menganga
Kau berada di sana
dan aku di seberangnya
Kau Odoeira, remaja yang tengah mengkal muda
Sekarang adalah nyonya Syeikh Sulaiman seorang
Aulia
Nafas sejarah kadang tak harus maju, kadang ia
harus menyerah pada bentuk fantasi
Entahlah ……
Komentar