JAKARTA TERLALU KERING
Sajak kematian tetap saja sajak kematian
Dibacakan dengan tertawa pun tetap saja ia sajak
kematian
Antara bait yang berebutan dengan deru nafas
Seperti hidup yang hanya terpenggal detik
Sampailah kita di episode mahsyar
Lagu cinta tetaplah lagu cinta
Walaupun diiringi isak tangis
Tetaplah ia isakan cinta
Daerah asing yang tak pernah mampu dirasa
Kecuali ia yang diundang oleh-Nya
Jakarta terlalu kering di antara hari yang angkuh
Lelah telinga mendengar maki
Sementara hati teracun TBC karena terus dikhianati
Sampai kapan alunan ayat bergema,
Menunggu kita mati ??
Komentar