Hidupmu...
Sandal jepit tua
yang merana dan nelangsa
Berkelok, menanjak
Masuk kubangan
Menjejaki jalan hidup
yang panjang, rawan dan mengkhawatirkan
Terkapar sebentar
Di atas pelatar
Rumah Tuhan yang tua
Sebelum minggat
Bersekongkol dengan kaki lainnya
Jangan bilang lagi
padaku perihal nestapa
Karena pernah aku reguk
Empedu kehidupan
Langsung dari cawan agung-Nya
Jangan nyanyikan lagi
Puja-puji apalagi serapah
Sudah habis kupingku
Disumpal, dilaknat
Diurapi janji-janji surga
Hidupmu...
Sandal Jepit tua
Yang merana dan nelangsa
Kita berdua beriringan
Di atas altar
Rumah Tuhan yang tua
Dunia...
Komentar