Kamu terlalu baik untuk dunia ini
Percayalah, kamu terlalu baik untuk dunia ini
Makanya Tuhan Maha Sayang memanggilmu lekas-lekas
Bukan perkara mudah melepas kenangan
Seperti merobek dada lalu mencabut jantung dengan tangan sendiri
Untuk melepas perih, kusesap anggur, kutulis sajak kematian
Dunia diam, rukun
Lalu kukarang simfoni tentang dia yang naik ke langit
Semesta berduka, sadar ada lelaki yang menimang duka tanpa sanggup berkata-kata
Kamu harus tahu
Iya, kamu harus tahu
Pergimu tidak meninggalkan apa-apa
Kecuali retakan pada daun pintu
Dan rentetan kata pada ruang kosong
Kopi dalam gelas mendingin
Nyanyian mulai sumbang
Lidahku kelu
Dan kupingku sakit mendengar bebunyian asing dari langit
Makanya aku diam dengan kening berkerut
Sambil bersabar memanjangkan kuku
Biar nanti bias kucakar wajah dunia
Dan kucipta borok-borok menganga pada rupa semesta
Komentar