BLUES UNTUK JOANNA Hari sabtu yang gerah, seperti biasa jam pelajaran terakhir gurunya tidak bisa hadir, lagi-lagi ketua kelas disuruh mencatat materi , untuk pelajaran minggu depan. Hal-hal seperti ini yang membuat anak-anak bengal tidak betah berlama-lama duduk di kelas, apalagi inikan week end , santai sedikitlah. RonalD segera berkemas, dan menyusun strategi untuk bolos. “ Wid, nanti malam aku ke rumah kamu ya? “ katanya sambil mencolek pundak Wiwid. “ Mau apa? Mau ngapelin aku, nih? “ kata Wiwid genit. “ Nggak, aku cuma mau pinjam catatan kamu, aku ketinggalan banyak di pelajaran pak Margo, nih. Bolehkan, Wid ? “ kata Ronal sambil mengedipkan sebelah matanya. “ Huh, dasar kebiasaan. Ya, udah jam delapan, aku tunggu ya!” Setelah berpamitan dengan teman sekelas, dan menasehati agar mereka belajar yang rajin, dia santai saja melenggang ke arah pintu. Merapatkan sedikit tubuhnya ke dinding
JANGAN PERNAH MEMBELAKANGI MATAHARI